Semua orang pasti pernah mengalami kondisi nafsu makan yang menurun atau hilangpada suatu waktu. Dalam istilah medis, nafsu makan yang menurun disebut dengan istilahanoreksia.
Pada banyak kasus, hilangnya nafsu makan disebabkan oleh penyakit, yang artinya kondisi tersebut hanya berupa gejala dari sebuah penyakit. Nafsu makan akan kembali normal setelah penyakit tersebut pergi. Kondisi tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan kecuali berlangsung selama lebih dari satu atau dua hari.
Keadaan lain seperti stres, sedih dan cemas –yang mana umum saat ini,– juga bisa mempengaruhi nafsu makan normal. Ini sering terjadi pada remaja dan orang dewasa.
Apa yang terjadi pada tubuh sehingga nafsu makan menurun?Pada dasarnya, nafsu makan merupakan suatu sistem pengaturan internal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh. Hilangnya nafsu makan normal anda akan menjadi masalah jika kondisi tersebut terus berlanjut. Hal itu bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Jika kondisi ini berlangsung lama, seseorang beresiko mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi.
Penyebab Nafsu Makan yang Hilang atau Menurun
Selain karena alasan sakit, nafsu makan juga dapat berkurang karena efek dari obat-obatan medis yang sedang dikonsumsi seseorang, atau juga karena program diet menurunkan berat badan yang sedang dijalankan.
Nafsu makan yang menurun juga hampir selalu terjadi pada orang berusia lanjut, tanpa alasan yang jelas yang bisa ditemukan. Akan tetapi faktor seperti kesedihan, depresi, dan kecemasan berlebih merupakan penyebab umum kondisi tersebut, dan berdampak pada menurunnya berat badan, khususnya pada lansia.
Kanker juga dapat menyebabkan turunnya nafsu makan secara drastis. Kanker yang membuat nafsu makan menghilang antara lain:
- kanker usus besar
- kanker ovarium
- kanker pankreas
- kanker perut
Selain itu, di bawah ini adalah beberapa penyebab umum lainnya yang membuat seseorang kehilangan nafsu makan selama berhari-hari:
- infeksi, misalnya pneumonia, hepatitis, HIV, influenza, atau infeksi ginjal yang disebut pielonefritis
- penyakit jantung, ginjal, dan liver yang serius. Misalnya adalah gagal ginjal kronis, sirosis, atau gagal jantung kongestif dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan
- penyumbatan di dalam perut, yang dikenal sebagai obstruksi usus
- peradangan pada perut atau usus, seperti yang terjadi pada pasien dengan pankreatitis, radang pada pankreas, iritasi usus besar, atau usus buntu
- masalah endokrin , seperti diabetes melitus, atau suatu kondisi yang menyebabkan kadar hormon tiroid yang rendah (hipotiroid)
- gangguan autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Contohnya termasuk rheumatoid arthritis dan scleroderma
- kondisi kejiwaan, seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan makan yang disebut anoreksia nervosa
- kehamilan
- demensia, seperti penyakit Alzheimer, suatu kondisi yang menyebabkan memori menurun dan penurunan fungsi otak lainnya
Apa efek jangka panjang dari hilangnya nafsu makan?
Malnutrisi, kurangnya makanan dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, adalah masalah serius utama dari kehilangan nafsu makan jika berlangsung selama lebih dari beberapa minggu. Efek jangka panjang lainnya terkait dengan penyebabnya. Misalnya, diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dalam tubuh, termasuk ginjal, mata, dan saraf. Karena kurangnya nafsu makan, tubuh kekurangan nutrisi penting untuk mengontrol diabetes.
Efek lain yang berhubungan dengan penyebabnya adalah kanker, yang dapat menyebabkan kematian.
Menangani Nafsu Makan yang Menurun
Yang utama adalah dengan mengetahui penyebab hilangnya nafsu makan. Jika disebabkan oleh penyakit ringan yang umum seperti pilek dan demam, maka nafsu makan akan membaik setelah penyakit tersebut disembuhkan.
Mengkonsumsi multivitamin penambah nafsu makan mungkin diperlukan sebagai langkah awal untuk mengembalikan nafsu makan yang hilang. Anda juga bisa mencoba hidangan favorit anda untuk mengatasi nafsu makan yang menurun.
Namun jika anda tidak dapat mendeteksi penyebabnya, dan kondisi tersebut berlangsung selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosa lebih lanjut.
Sumber: Web Kesehatan
0 Komentar untuk "Tidak Nafsu Makan? Mungkin Ini Penyebabnya"