Blog for Sharing, Playing and Learning


Inilah Yang Menyebabkan Kamu Kecanduan Main Game

Abad ke-20 adalah abad sinema, sementara abad ke-21 adalah abad game komputer. Fakta bahwa industri game komputer memiliki pangsa pasar lebih besar daripada industri perfilman jelas menunjukkan game merupakan produk media untuk tujuan hiburan.

Inilah Yang Menyebabkan Kamu Kecanduan Main Game

Perkembangan teknologi telah menyebabkan perubahan dalam kehidupan kita di berbagai bidang. Sebenarnya, perkembangan teknologi telah mengubah kebiasaan individu 'bermain game'. Dalam beberapa tahun sebelumnya game komputer telah menjadi kegiatan mengembangkan pemikiran kritis dan sebagai sarana pembelajaran aktif, kini bermain game di PC, laptop, tablet dan ponsel telah menjadi salah satu kegiatan waktu luang yang paling populer untuk remaja dan dewasa muda bahkan anak-anak.



Mengapa Orang Kecanduan Game?

Bermain game adalah salah satu karakteristik dasar manusia. Game bisa dikatakan pekerjaan anak-anak, dan merupakan kegiatan hiburan dan rekreasi bagi orang dewasa. Game merupakan sistem yang diatur sedemikian rupa dimana pemain menghadapi konflik buatan yang harus dipecahkan dan menghasilkan suatu tingkat pencapaian yang terukur. Menurut Prensky,  permainan game terdiri dari aturan, tujuan, umpan balik, kesulitan, lomba, tantangan, oposisi, interaksi, presentasi dan cerita. 

Orang dari segala usia dapat dengan mudah terbawa dengan dunia maya / dunia fantasi virtual dimana mereka dapat dengan mudah melarikan diri dari masalah dalam kehidupan nyata mereka. Game telah memungkinkan pemain game atau disebut gamer untuk melupakan urusan mereka sejenak. Bermain game dapat bermanfaat dalam mengatasi masalah dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang dapat memperburuk masalah.

Bagi pecandu game, bermain game dapat memicu kecanduan untuk menyingkirkan pikiran itu sementara, seperti dalam kasus masalah pribadi, kehilangan pekerjaan, kematian atau perceraian. Kirriemuir, seorang peneliti mengemukakan bahwa game menyajikan lingkungan imajiner, tantangan, dan rasa ingin tahu sebagai alasan untuk individu bermain game. Di sisi lain, game digunakan untuk menghabiskan waktu luang, menghilangkan stres, atau sedang tidak tau apa yang harus dikerjakan. Menurut peneliti lain, kebosanan merupakan alasan orang bermain game.

Bermain game membuat otak mendapatkan imbalan berupa perasaan senang karena sekresi dopamin yang memungkinkan seseorang untuk merasa senang, namun neurokimia ini juga membuat kecanduan. Otak ingin terus menikmati sensasi senang karena menyukai suatu permainan sehingga orang terus memainkan game dengan mencoba untuk mencari kesenangan yang lebih besar dari tantangan level berikutnya. Pemain game akan menghabiskan waktu dan frekuensi yang lebih banyak di setiap kesempatan. Inilah yang menyebabkan seseorang menghabiskan puluhan jam bahkan berminggu-minggu memainkan game. 

Game komputer memberikan pengalaman satu kali (one-time experience) yang dapat meningkatkan kekuatan efek setiap bermain game karena bisa dialami berkali-kali. Bermain game dapat menyebabkan kecanduan ketika bermain berlebihan meskipun memberikan manfaat psikologis, sosial, dan pembelajaran bagi individu. Yang kita ketahui selama ini adalah bahwa kecanduan game dianggap tidak berbahaya dibanding kecanduan narkoba. Seseorang mungkin tidak percaya bahwa game yang ia mainkan dapat menyebabkan kecanduan, karena menurutnya tidak ada zat yang digunakan yang berpotensi membuat dia kecanduan, itu hanya game! Dan tidak ada orang mengatakan di awal, “aku akan menjadi pecandu game ini”, tetapi setelah memainkannya beberapa waktu, ia tidak menyadari ia telah kehilangan kendali. Memainkan game sesekali mungkin tidak bermasalah, yang menjadi masalah ialah bila seseorang tidak mampu lagi mengalahkan dirinya untuk tidak bermain game.



Prevalensi Kecanduan Game

Orang-orang muda seperti anak-anak dan remaja orang yang seringkali menderita dampak dari teknologi digital - termasuk game, dan yang paling sensitif terhadap efek ini. 

Mereka yang tidak mengalami perkembangan normal lebih peka terhadap kecanduan game, namun prevalensinya pada remaja laki-laki lebih sering. Secara terpisah, game komputer adalah hiburan yang paling populer di abad 20, terutama di kalangan laki-laki berusia 12-25 tahun. Namun kini, orang-orang telah beralih ke game yang lebih mengglobal dengan tersedianya perangkat yang lebih canggih. Bermain game dalam genggaman kapan dan dimana pun – di smartphone Anda.

Gejala Kecanduan Game

Para gamer yang kecanduan game jelas menunjukkan gejala kecanduan. Dalam beberapa penelitian yang dibuat, game komputer memiliki manfaat sebagai instrumen yang melibatkan pengaruh psikomotor, fisiologis, kognitif, sosial dan afektif; yang meningkatkan dan memotivasi pikiran; menghibur, sementara di banyak penelitian menyebutkan beberapa pengaruh negatif. Kecanduan game komputer dapat menyebabkan perilaku agresif dan kekerasan; menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan, menimbulkan pengaruh negatif terhadap fisik, psikologis, dan sosial. Selain itu ada efek negatif seperti serangan epilepsi, sirkulasi darah dan gangguan jantung, isolasi sosial, dan keterbelakangan dalam keterampilan sosial dan meninggalkan sekolah atau drop-out. Bermain game tertentu  juga dapat menimbulkan efek langka negatif seperti halusinasi pendengaran, enuresis, encoprisis, nyeri pergelangan tangan, nyeri leher, nyeri siku, tenosinovitis juga disebut nintendinitis tangan-lengan sindrom getaran, cedera regangan berulang dan neuropati perifer.

Gejala lain dari kecanduan game  dapat dalam bentuk berbohong atau menyembunyikan game yang dimainkan, melanggar batas waktu, kehilangan minat dalam kegiatan lain, menarik diri secara sosial dari keluarga dan teman-teman, menggunakan permainan sebagai pelarian, dan melanjutkan permainan meskipun hasil menimbulkan kerugian.

Gejala psikologis kecanduan komputer bisa berupa merasa senang atau euforia sementara pada game, ketidakmampuan untuk menghentikan aktivitas, keinginan lebih dan lebih banyak waktu di depan komputer atau menggunakan gadget, mengabaikan keluarga dan teman-teman, merasa kosong, depresi, mudah tersinggung bila tidak di depan komputer atau memainkan gadget, berbohong kepada majikan dan keluarga tentang kegiatan, bermasalah di sekolah atau pekerjaan. 

Gejala fisik yang timbul akibat kecanduan game bisa berupa sindrom carpal-tunnel, mata kering, sakit kepala migrain, nyeri punggung, lupa makan, tidak memperhatikan kebersihan diri, gangguan tidur, dan perubahan pola tidur. 

Diagnosis lain berkaitan dengan kecanduan game adalah depresi dan gangguan obsesif kompulsif, gangguan bipolar, gangguan mood, fobia sosial, gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan, gangguan perhatian defisit hiperaktif, dan gangguan penggunaan narkoba. Juga, dilaporkan bahwa anak-anak dengan gangguan perhatian defisit hiperaktif tidak bisa berhenti bermain game, dan ketika keluarga mereka memberitahu mereka untuk berhenti, 66% dari anak-anak yang kecanduan game menunjukkan reaksi seperti menangis, dan marah.

Cara Mencegah Kecanduan Game

Pencegahan merupakan solusi terbaik mengatasi kecanduan game. Jika pencegahan tidak mungkin, orang harus mencari bantuan dari para profesional. Para profesional umumnya menggunakan pendekatan non-farmakologis. 

Bagaimana mencegah kecanduan game, sementara peralatan seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone merupakan bagian penting dari aktivitas setiap orang, dari orang dewasa sampai anak-anak sehingga sulit untuk tidak tergoda memainkan game lagi. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Pencegahan adalah solusi terbaik terhadap kecanduan game. Tindakan pencegahan ini dapat berupa: memberi informasi, memberi pendidikan,  dan membuat kegiatan alternatif, dan berinteraksi sosial secara nyata.

Menggunakan internet (komputer, ponsel dll) merupakan suatu keharusan bagi individu dalam melaksanakan banyak pekerjaan dan aktivitas penting lainnya. Melalui internet seorang individu juga dapat bermain game. Secara paralel, larangan internet untuk mencegah kecanduan, itu bisa saja menghalangi pekerjaannya atau mendapat manfaat positif dari internet. 

Game dapat dikontrol dengan keterbatasan, aturan dan peringatan eksternal untuk mencegah kecanduan game. Setelah batasan main game dipenuhi, sisa waktu individu harus diisi dengan berbagai kesempatan dan kegiatan lain. Sebagai contoh, melakukan gerakan fisik sehari-hari seperti berjalan, jogging, berenang, meditasi, aerobik, pekerjaan rumah tangga dll. Selain itu juga dapat mengarahkan orang yang kecanduan game untuk kegiatan di mana pengalaman hubungan sosial dapat membantu mencegah kecanduan game. Misalnya anak dan remaja diarahkan ke aktivitas yang mengurangi penggunaan komputer, internet, dan ponsel. 

Langkah-langkah di bawah ini disarankan bagi orangtua untuk mencegah anak kecanduan game:

  • Orang tua harus mendampingi dan memantau anak-anak saat bermain game.
  • Orang tua harus perlu menjadwalkan waktu yang lebih banyak bersama anak-anak dan untuk memilih game bermanfaat bagi mereka.
  • Orang tua harus membantu anak-anak untuk mengembangkan kontrol diri dalam memilih jam bermain dan jenis permainan.
  • Orang tua harus menyediakan pilihan rekreasi yang lebih menarik.
  • Orang tua harus perlu memeriksa aktivitas game yang dimainkan anak.
  • Orangtua berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan olahraga dan kegiatan anak sehingga mereka tidak menyimpang dan bermain game.
  • Komputer perlu diletakkan di ruangan umum dalam rumah, sehingga anak-anak tidak memiliki kontrol penuh untuk bermain game.

Game, baik yang dimainkan di komputer dan perangkat lainnya telah menjadi sarana pembelajaran aktif dan menjadi salah satu kegiatan waktu luang yang paling populer untuk remaja dan dewasa muda, anak-anak bahkan orangtua.
Inilah Yang Menyebabkan Kamu Kecanduan Main Game

Bermain game bermanfaat dalam mengatasi masalah dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang dapat menunjukkan gejala kecanduan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin melepaskan diri dari kecanduan game atau membantu orang lain untuk menghindari kecanduan game.


Sumber: Tipsmu - Tipsku
Tag : Life, Tau Nggak, Tips, Umum
0 Komentar untuk "Inilah Yang Menyebabkan Kamu Kecanduan Main Game"

Back To Top